Berbagai masalah memang kerap muncul saat melakukan finishing kitchen set, termasuk saat ingin mendapatkan hasil tampilan natural. Banyak faktor yang bisa menjadi pemicu masalah finishing natural kerap muncul, termasuk pada kualitas maupun hasil yang akan diperoleh nantinya.
Bahan finishing kitchen set untuk kayu seperti cat, pernis dan juga wood stain akan memberikan penampilan pada kayu. Selain itu juga memberikan perlindungan pada permukaan kayu dan juga memberikan penampilan yang bersih. Banyak orang hanya mengetahui bahwa tampilan dari permukaan adalah paling penting ketika memilih bahan finishing untuk kayu.
Namun menurut aspek teknis perlindungan adalah faktor yang paling penting karena kayu bisa saja digunakan pada luar ruangan, dan juga akan memberikan permukaan kayu yang bersih sangat penting digunakan untuk dalam ruangan.
Ketahanan sebuah produk kayu bisa didapatkan saat memilih jenis bahan finishing kitchen set yang tepat untuk kayu. Yang perlu diperhatikan adalah kondisi dan bagaimana cara aplikasi bahan finishing secara tepat. Untuk mendapatkan furniture lebih tahan lama pilihlah produk cat yang sesuai mempertimbangkan dimana benda akan diletakan.
Misalnya saja furniture indoor akan menggunakan lebih sedikit bahan finishing dibandingkan dengan furniture yang diletakan di luar ruangan. Ada beberapa hal yang akan mempengaruhi bagaimana hasil finishing yaitu dimulai dari permukaan kayu, jenis kayu yang digunakan (kayu solid atau kayu buatan seperti MDF), dan terakhir adalah faktor cuaca dimana furniture diletakan.
Walaupun banyak masalah yang bisa timbul dari hasil finishing, masalah utamanya bukan hanya karena bahan finishing yang digunakan. Seperti yang telah dijelaskan bisa saja masalah timbul karena faktor cuaca dan jenis kayu yang digunakan.
Berbagai Macam Masalah yang Timbul saat Finishing Kitchen Set Natural Kayu
Tak bisa dipungkiri, memang ada berbagai masalah yang bisa ditimbulkan saat melakukan proses finishing kitchen set pada kayu. Beberapa diantaranya ada pada penjelasan dari poin – poin dibawah ini:
1.Terlalu Banyak Bahan Finishing
Permasalahan ini sering muncul pada pemula di bidang finishing kitchen set . Karakter dari bahan finishing yang digunakan juga akan sangat mempengaruhi aplikasi yang berlebihan ini. Adanya masalah berlebihan dalam finishing akan memberikan kerusakan setelah awal finishing. Diakibatkan masa kering yang seharusnya didapatkan setelah satu malam, karena lapisan cat yang terlalu tebal maka sangat mudah untuk mendapat goresan bahkan bekas sidik jari.
Anda harus memahami karakter dari bahan finishing kitchen set yang digunakan seperti ketika aplikasi cat water based harus tipis-tipis sangat berbeda dengan bahan finishing dari solvent yang biasa diaplikasikan sangat tebal dalam satu kali sapuan.
2.Perubahan Warna
Anda mungkin mendapatkan hasil yang sangat glossy ketika furniture pertama kali setelah kering. Namun jika Anda menggunakan jenis cat solvent lama kelamaan tampilan yang glossy tersebut akan berubah menjadi kekuningan disebabkan kandungan dari formalin yang sangat tinggi. Proses yellowing bisa Anda atasi dengan menggunakan proses recoating menggunakan cat kayu water based.
Perubahan warna juga dapat timbul karena proses oksidasi dari kayu yang terkena panas atau prubahan cuaca terus menerus. Permasalahan cuaca ini memang tidak bisa dihindari.
3.Muncul Noda
Kayu atau furniture terlebih seperti table top sangat mudah dan juga cepat terkena oleh noda. Tumbahan air atau cairan yang lainnya termasuk bahan pembersih noda dapat merusak lapisah bahan finishing. Permukaan kayu yang mengembun dapat dibersihkan dengan menggosok secara ringan dengan bahan pembersih yang tepat. Walaupun beberapa jenis bahan finishing juga memerlukan perlakukan khusus bahkan sampai pada tahapan recoating.
4.Pengelupasan
Kondisi bahan finishing kitchen set ini muncul ketika lapisan film dari cat mengelupas dengan sendirinya menghasilkan permukaan kayu yang tidak rata mirip seperti kulit buaya. Kondisi ini dapat muncul pada jenis bahan finishing water based maupun solvent based.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi yaitu kurangnya bahan pelarut yang digunakan, bahan finishing yang telah terkontaminasi, aplikasi dalam suhu udara yang terlalu dingin, aplikasi lapisan coating sebelum lapisan di bawahnya kering dengan sempurna, aplikasi jenis coating yang lebih berat atau tidak cocok, atau penggunaan thinner yang terlalu cepat kering.
Solusinya sangat mudah yaitu untuk mengecek terlebih dahulu apakah lapisan cat lama sudah benar-benar mengering baru mengaplikasikan lapisan coating yang baru.
5.Permukaan Kasar
Hasil ini dikarenakan banyakan kontaminasi yang melekat pada permukaan kayu saat proses pengeringan berlangsung. Walaupun kelembaban dapat juga menjadi salah satu penyebab minyak kayu naik. Jika kelembaban adalah masalahnya maka hal ini harus diatasi pada saat proses recoating.
6.Tingkat Glossy Tidak Merata
Kesalahan dalam mencampurkan bahan pelarut dan bahan finishing sebelum aplikasi akan menimbulkan kontaminasi dari ketebalan dari lapisan film. Bahkan kesalahan dalam proses pengamplasan seringkali menjadi penyebab utamanya. Maka sangat penting untuk mendapatkan hasil finishing yang rata. Bahkan jika perlu lakukan percobaan finishing sebelum Anda menggunakan pada furniture.
7.Blocking
Permasalahan ini adalah kayu akan mudah menempel satu lama lain. Masalah ini dapat muncul karena kelebihan kandungan tannic acid atau pH yang tidak sama pada kayu akan menghambat bahan finishing untuk mengering dengan sempurna. Maka sangat penting untuk mengukur MC kayu sebelum proses finishing berlangsung.
8.Peeling atau Bubles
Permasalahan finishing yang sering muncul lainnya adalah peeling/ bubbles. Adanya bubble pada permukaan kayu berarti permukaan kayu belum benar-benar dipastikan bersih sebelum finishing. Bisa juga karena lapisan coating sebelumnya belum dibersihkan dengan benar.
Bahkan debu amplas belum dibersihkan khususnya untuk lantai yang membutuhkan vakum. Jika masalah ini muncul pada lapisan yang terakhir maka dapat diatasi dengan melakukan recoating.
9.Brush mark / Bekas Sapuan Kuas
Kebanyakan orang berfikir bahwa masalah ini muncul ketika menggunakan jenis cat water based. Padahal masalah utama biasanya muncul karena pergerakan udara yang sangat cepat di sekitar tempat finishing yang mengakibatkan cepat mengering. Sehingga ketika mengaplikasikan dengan kuas, bekas sapuan kuas akan terlihat.
Masalah juga bisa dikarenakan oleh finishing tampilan satin atau semi gloss yang tidak diaduk dengan sempurna. Solusinya adalah untuk mencoba apliksi substrat kayu yang lainnya sebelum aplikasi.
10.Permukaan Kulit Jeruk
Masalah ini seringkali terjadi pada permukaan kayu, efeknya adalah permukaan yang memiliki tekstur dan tampilan seperti kulit jeruk. Biasanya efek ini muncul karena alat aplikasi yang digunakan adalah roll dan kering secara cepat. Ketika hal tersebut terjadi maka tekstur akan mengeras dengan cepat tanpa cat bisa mengalir dengan level yang tepat.
Nah setelah mengetahui masalah-masalah yang paling sering muncuk saat finishing kitchen set , sebaiknya anda memilih vendot jasa service kitchen set yang terpercaya agar tidak timbul masalah-masalah seperti ini . Kami Woodelio Kitchen Set Spesialis adalah solusi untuk kebingungan anda dalam mencari vendor kitchen set yang terpercaya dari mulai desain hingga finishing . Kami akan memberikan kualitas premium dengan budget yang terjangkau . Segera hubungi Woodelio Kitchen Set Spesialis sekarang untuk free konsultasi dan free survey .